1. Pengertian shalat sunat Hari Raya
Shalat Hari Raya Fifri adalah Shalat dua raka'at yang dikerjakan setahun
sekali tepatnya tanggal 1 Syawal pada pagi hari. Sementara shalat
raya Adha adalah shalat dua raka'at yang dikerjakan setahun sekali tepatnya
tanggal 10 Dzulhiijah pada pagi hari.
Shalat sunnat hari raya ini hukumnya sunnat mu'akkad dan lebih baik
dikerjakan dengan berjama’ah, tempatnya boleh di masjid atau di lapangan
Serta dilakukan sebelum khuthbah. Dalam sebuah hadits dari lbnu Umar
R.a dijelaskan:
"Kaana rasulullaahi shallal laahu ‘alaihi wasallama wa abuu bakrin
wa ‘umaru yushalluunal 'iidalni qablal khuthbah".
Artinya : Adalah Rasulullah saw Abu Bakar dan Umar, mereka Shalat dua hari raya.
sebelum diadakan khutbah (HR. Jama'ah)
Pada awal pelaksanaannya tidak disunatkan adzan atau iqamah tetap
didahului dengan bacaan-bacaan takbir menyerukan keagungan Allah
Untuk memulai shalat ini bilal cukup mengumandangkan:
Ashshalaatu jaami‘ah
Artinya : Marilah kita kerjakan shalat berjamaah
Shalat Id dilakukan Segenap umat Islam, laki-laki dan perempuan, besar
dan kecil, tua dan muda, merdeka dan budak, dan musafir, Wanita yang
sedang haid pun dianjurkan untuk ikut berkumpul (tetapi di luar mesjid atau
mushalla) Sekedar mendengarkan khutbah, tetapi bukan untuk ikut shalat.
2. Sunat dalam Shalat Id
a. Mandi
b. Berpakaian yang rapi dan bersih
c. Memakai wewangian.
d. Makan sebelum berangkat shalat idul fitri, sedangkan tidak disunatkan,makan,apa-apa sebelum berangkat shalat Idul Adha.
f. Melewati jalan yang berbeda saat pergi dan pulang shalat
g. Shalat Id dilakukan berjamaah.
h. Takbir 7 Kali pada rakaat pertama, setelah membaca doa iftitah, dan 5 Kali pada rakaat kedua sebelum mambaca surat Al-Fatihah.
i. Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir
j. Membaca tasbih 7 kali dan 5 kali sebelum takbir
k. Membaca surat Qaaf atau surat Al-A'laa pada rakaat pertama dan membaca surat AI-Qamar atau surat Al-Ghaasyiyah pada rakaat kedua.
l. Menyaringkan suara bacaan Al-Fatihah dan surat.
m. Selesai shalal Id dilakukan 2 khutbah.
• Dua khutbah Id dimulai dengan membaca takbir Pada khutbah pertama membaca takbir 9 kali berturut-lurut. Sedangkan pada.
• khutbah kadua 7 kali berturut-turul, Setelah itu baru dilanjutkan dengan membaca "hamdalah" dan seterusnya.
• lsi khuthah idul Rtri hendaklah mengenai hikmah puasa, zakat fitrah dan anjuran untuk bersedekah guna menyantuni fakir miskin.
• lsi khutbah idul Adha hendaklah mengenai perintah ibadah haji dan berqurban serta hikmah-hikmahnya.
n. Memperbanyak takbir :
• Idul Fitri: mulai terbenamnya matahari pada akhir Ramadhan sampai dilaksanakannya shalat Id.
• Idul Adha: mulai subuh hari Arafah sampai waktu Ashar hari tasyriq yang terakhir (tanggal 13 Zulhiah),
3. Cara Melaksanakan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha
a. Berdiri rnenghadap kiblat, lalu membaca lafal niat shalat Shalat Idul Filri:
Ushallii sunnatan li ’iidil fithri rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya : 'Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta alaa
Shalat idul Adha, lafal niatnya adalah :
Ushallii sunnatan li ’iidil addhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya : 'Aku berniat shalat Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta' alaa'
b. Membaca “ALLAAHU AKBAR'' diikuti dengan mengangkat tangan sambil bemiat dalam hati.
c. Kedua tangan bersedekap dan membaca doa iftitah
d. Membaca doa iftitah tasbih :
Subhaanallaahi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illlllaahu wallaahu akbar.
Artinya: ''Maha suci Allah dan segala puji milik Allah. Tak ada Tuhan Selain Allah dan Allah Maha Besar.
e. Mengangkat tangan setinggi bahu dan membaca “ALLAHU
AKBAR", begitu seterusnya sampai takbir yang ketujuh.
f. Selesai 7 kali takbir dilanjutkan dengan bacaan surat Al-Fatihah, surat atau ayat-ayat tertentu (makmum hanya membaca al-Fatihah) kemudian ruku. i'tidal sujud, duduk di antara dua suiud, dan sujud yang kedua.
g. Berdiri lagi sambil membaca takbir tanpa mengangkat kedua tangan. Lalu bersedekap membaca tasbih
h. Membaca ‘ALLAAHU AKBAR' sambil mengangkat kedua tangan. Setelah itu kembali bersedekap. membaca tasbih dan melakukan takbir yang kedua.
i. Bersedekap, memhaca tasbih dan takbir ketiga. Setelah itu kembali bersedekap, membaca tashih dan melakukan takbir yang keempat. Setelah itu kembali bersedekap, membaca tasbih dan melakukan takbir yang kelima. Setelah itu kembali bersedekap.
j. DiIanjutkan dengan membaca ta'awwudz dan sunat Al-Fatihah, surat alau ayat-ayat tertentu, kemudian ruku, i‘tidal, sujud, duduk di antara dua sujud. sujud yang kedua dan tasyahud akhir. Satelah itu memberi salam ke kanan dan ke kiri.
4. Lafadz takbir.
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar-Laa illaaha ilallahu wallaahu akbar Allaahu akbar wa lillaahil hamd (3x). Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi kasiiraa wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa, laa ilaaha illallaahu wa laa na’budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiin. Walaukarihal kaafiruun. Laa ilaaha illallaahu wahdah. Shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa ’azza jundahu wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar allaahu akbar wa lilllaahil hamd.