September 18, 2017

SHALAT TARAWIH

Shalat tarawih ialah shalat malam yang dikerjakan pada bulan Ramadhan Shalat itu hukumnya sunat muakkad, boleh dikerjakan sendiri atau berjamaah. Dilakukan sesudah shalat lsya sampai waktu fajar Shalat ini dlsebut juga 'qiyaamu Ramadhan". Bilangan rakaatnya yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw ada delapan rakaa’at, Umar bin
khathab mengerjakannya sampai 20 rakaat.Amalan Umar bin Khaththab ini dipakai oleh ijma,
ada dua cara untuk melaksanakan shalat tarawih yaitu; dua rakaat disertai salam dan empat rakaat disertai salam, Setelah selesai shalat tarawih hendaknya diteruskan dehgan shalat witir, sekurang-kurangnya satu rakaat tetapi umumnya dikerjakan tiga raka'at dengan dua salam dan boleh juga kerjakan tiga rakaat satu salam, surat yang dibaca sesudah Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat boleh mana saja kita kehendaki Umpamanya mulai dari surat Al-Takatsur (Al-Hakumut Takatsur ) sampai surat al-Lahab (Tabbat yadaa abiilahabin,,.), sedang pada rakat kedua setelah membaca al-Fatehah boleh dibaca sembarang Surat, tetapi diutamakan surah AI-ikhlash (Qul Huwallaahu ahad..).

Niat Shalat Tarawih
Ushallii sunnatat tarawiihi rak'ataini (ma'muuman/imaaman), lillahi ta'aalaa


Artinya:
“Aku niat mengerjakan shalat sunnat tarawih dua rakaat (sebagai ma'mum/imam) karena Allah Ta’ala."
Dalam shalat tamwih surat-surat yang sering dibaca adalah surat-surat pendek yang sudah biasa dibaca oleh masyarakat. Akan tetapi sebaiknya selelah membaca al-Fatihah pada malam pertama sampai dengan pertengahan Ramadhan urutan surat yang dibaca pada setiap rakaat adalah At-Takaatsur, Al-Ashr, AI-Humazah, AI-Fiil. Quraisy. AI-Maa'uun al-Kautsar, AI-Kaafiruun, An-Nashr, dan AI-Lahab, dan pada rakaat kedua dibaca surat al-Ikhlas.
Pada pertengahan Ramadhan sampai akhirnya, pada setiap rakaat
pertama sebaiknya membana surat AI-Qadr. dan pada rakaat kedua secaraberurutan dibaca; At-Takaatsur, Al-Ashr, AI-Humazah, AI-Fiil. Quraisy. AI-Maa'uun al-Kautsar, AI-Kaafiruun, An-Nashr, dan AI-Lahab, Disunatkan  untuk mengakiri  shalat tarawih dengan bacaan do’a qunut setelah mengerjakan shalat Witir  disamping itu untuk menertibkan dan menyemarakkan pelaksanaan shalat tarawih, sebaiknya  ditunjuk seorang  bilal, yaitu orang yang bertugas memandu pembacaan shalawat,Dalam bulan Rarnadhan kaum muslimin dlsunatkan memperbanyak "Tadarus" (membaca Al-Qur'an) memperbanyak membaca shalawat,dzikir dan berdo'a. Untuk menambah syi'ar bulan Ramadhan serta menggembirakan para jama’ah, ada beberapa shalawat dan doa yang biasa
dibaca dalam jama’ah shalat tarawih, dengan sara-cara sebagai berikut Sebelum shalat dimulai
bilal mengucapkan : Ashshalaatut taraawiih rahimakumullaah


Artinya : 

"Mari kita laksanakan shalat tarawih, kepada kamu semua.” Jama’ah menjawab.
Laa ilaaha illallaahu muhammadur rasuulullaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: 'Tak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, semoga rahmat Allah dan kesejahteraan terlimpah kepadanya.
Bilal mengucapkan lagi : Allahhumma shalli ‘alaa muhammadiw wa’alaaa alli muhammad.
artinya: Wahai Allah! Berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.
jama'ah manjawab : Allahumma shalli wa sallim ‘alaihi.


Artinya :

 "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya muhamad.
Bilal mengucapkan lagi : Fadhlam Minallaahi Wa Ni’mah
artinya:  'Kemurahan Allah dan nikmat-nya
jama'ah manjawab : Wa maghfirataw wa rahmah Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai’in qadiir.


Artinya : 

“Dan ampunan serta rahmat-Nya semoga dilimpahkan kepada kita. Tidak ada Tuhan melainkan Allah. ia Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan, dan bagi-Nya segala puji. Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatunya Maha Kuasa.’
Bilal membaca shalawat : Allaahumma Shalli 'alaa Muhammadiw Waa’alaa Ali Muhammad
Artinya: 'Ya Allah, karuniailah kesejahteraan atas junjungan kami Nabi
Muhammad dan atas keluarganya'
Kemudian para jama'ah menjawab : Allaahumma shalli wa salllm ‘aIaih.
Artinya: 'Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)
Bilal menjawab : Fadhlam Minallalhi Wa Ni’mah
Artinya: 'Kemurahan dan kenikmatan dari Allah
jama'ah manjawab : Wa maghfirataw wa rahmah, Laa ilaaha illallalhu Wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai’in qadiir.


Arlinya: 

dan ampunan serta rahmat-Nya semoga dilimpahkan kepada klta. Tidak ada Tuhan melainkan Allah. ia Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan, dan bagi-Nya segala puji. Dzat yang mengllidupkan dan memalikan, dan Dia atas ssgala sesuatunya Maha Kuasa. " Sahabis itu Bilal mengucapkan : Alkhaliifatul uulaa amiirul mu’miniina sayyidunaa abuu bakrinish shiddiiq.


artinya :

Khalifah pertama. amirul mukminin penghulu kami Abu Bakar Shidiq.
jama'ah manjawab : Radhiyallaahu ‘anh
artinya : “Semoga ridha Allah atasnya.
Bilal mengucapkan : Fadhlam Mlnallalhi Wa Ni’mah
jama'ah manjawab : Wa maghfirataw wa rahmah, Wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai’in qadiir.


Artinya : 

“Dan ampunan serta rahmat-Nya semoga dilimpahkan kepada kita. Tidak ada Tuhan melainkan Allah. ia Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan, dan bagi-Nya segala puji. Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatunya Maha Kuasa.
Bilal mengucapkan : Alkhaliifatuts tsaaniyatu amiirul mu’miniina sayyidunaa umarubnul khaththaab.
artinya : Khalifah kedua. amirul mukminin penghulu kami umar khaththaab
jama'ah manjawab : Radhiyallaahu ‘anh
artinya : “Semoga ridha Allah atasnya.
Bilal mengucapkan : Alkhaliifatur raabi’atu amiirul mu’miniina sayyidunaa ‘aliyyubnu abii thaalib


Artinya : 

"Khalifah keempat amirul mukminin penghulu kami Ali ibnu Abi Thalib.
jama'ah manjawab : Radhiyallaahu ‘anh
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa :
Allaahummaj ‘alnaa bil iimaani kaamiliin. Wa Iifara idika muaddiina wa ‘alashshalawaati muhaafizhiin. Wa lizzakaati faa‘iliina wa limaa indaka thaalibiin. Wa li’afwika raajiina wa bilhudaa mutamassikiina wa ‘anillaghwi mu‘ridIiin. Wa fiddun yaa zaahidiina wa fil Il raaghibiin: Wa bil qadhaa’i raadhiin, wa bin na’maa’i syakiriin ‘alalbalaal shaabiriin. Wa tahta liwaa’i sayyidinaa muhamammadin shallallahu ‘alaihi wa sallama yaumalqiyaamati saa iriin. Wa 'alal haudhi waaridiina wa filjannatti daakhiliina wa ‘alaa sariiril karaamatl qaa'idiin Wa bi khuurin’iinin mutazawwijiin, Wa min sundusin wa istabrakin diibaajin mutalabbisiin. Wa min tha’aamil jannati aaklllina Wa min la banin wa ‘asalin mushaffaini syaaribiin. Bi akwaabin wa abaariqa wa ka'sin min ma’iin ma'alladziina an‘amta ‘alaihim minannabbiyyiina washshiddiiqiina wasysyuhadaa’i washshaalihiin. Wa hasuna ulaa'ika rafiiqaa. Dzaalikal fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi ‘aliima walhamdu lillaahirabbil ‘aalamiin.


Artinya: 

"Ya Allah, jadikanlah kami orang yang sempurna imannya, mengerjakan fardlu. menjaga shalat melakukan zakat, mencari sesuatu yang ada di sisi-Mu, mengharap ampunan-Mu, berpegangan petunjuk, menjauhi larangan, zuhud di dunia, senang di akhirat, rela akan qadha, mensyukuri nikmat sabar aksn balak di hari kiamat berjalan di bawah` benderanya Nabi Muhammad saw mendatangi telaga, masuk surga, duduk di atas bangku karamah, mengawini bidadari surga, memakai sutra sundus, istabaraq dan diibaj memakan makanan sorga, minum susu dan madu yang
jernih dengan gelas, kendi dan deli mata air (sumber) bersama-sama orang yang telah Engkau beri nikmat yaitu para Nabi, shiddiiqiin, syuhada dan shalihiin, meleka adalah sebaik teman. itulah anugerah dari Allah dan Allah cukup mengetahui Segala puii bagi Allah yang menguasai sekalian alam."

Back to Top